Renungan Hari Selasa 7 Juli 2015

Renungan Hari Selasa 7 Juli 2015

Menjadi Pekerja Tuhan

Saudara-saudari yang terkasih, di Seminari Tinggi Santo Petrus setiap frater mendapat tugas untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang yang dipercayakan kepadanya. Tugas itu dilaksanakan dalam seksi-seksi sebagai sarana untuk melayani sesama anggota komunitas. Setiap frater dituntut untuk bertanggungjawab atas tugas (pekerjaan) yang dipercayakan kepadanya. Tujuan daripembagian tugas ini adalah agar tercipta komunitas seminari yang harmonis dan tertata dengan rapi. Dengan bertanggungjawab atas tugasnya, maka setiap frater mengusahakan hidup bersama yang baik.

    Saudara-saudari yang terkasih, dalam bacaan Injil hari ini Yesus memberi pengajaran kepada para murid untuk menjadi pekerja di kebun anggur Tuhan. Panggilan untuk menjadi pelayan itu awalnya diteruskan oleh Para Rasul dengan menjadi pemimpin umat dan mewartakan kabar gembira keselamatan Allah. Karena Para rasul sedikit, maka Yesus mengajarkan untuk meminta kepada sang empunya tuaian yaitu Allah sendiri agar mengirimkan para pekerja (Mat 9:37-38). Panggilan ini merujuk kepada banyak orang yang siap sedia menerima mandat keselamatan.

    Saudara-saudari yang terkasih, sebagai orang yang beriman kepada Kristus kita dipanggil untuk menjadi pekerja di kebun anggur Tuhan. Oleh sebab itu, kita harus siap diutus untuk membangun Kerajaan Allah di manapun dan kapanpun kita berada. Memang panggilan itu berat, tapi kita dapat belajar dari Yesus yang mau menjadi pelayan sampai diri-Nya sendiri dikurbankan dan mati di kayu salib.

Ya Tuhan, terima kasih atas rahmat baptisan yang telah aku terima dari-Mu. Ajarilah aku untuk berani menjadi pekerja di kebun anggur-Mu. Amin.

Lentera Batin