Renungan Hari Senin 27 Juli 2015

Renungan Hari Senin 27 Juli 2015

Bermanfaat bagi orang lain

    Apa yang hendak disampaikan oleh Yesus dengan perumpamaan yang kita baca pada Injil Matius hari ini? Untuk lebih jelasnya kita akan melihat bersama mengenai latar belakangnya. Yesus menyatakan Kerajaan Sorga dengan perumpamaan biji sesawi agar para pendengarnya yang mayoritas sebagai petani itu dapat mengerti dan memahami ajaran-Nya dengan baik. Itulah sebabnya mengapa Yesus menggunakan perumpamaan dalam pewartaan-Nya.

    Dengan adanya perumpamaan yang dikatakan oleh Yesus dalam Injil hari ini mungkin kita merasa sedikit bingung: bagaimana mungkin burung-burung dapat bersarang dalam sesawi? Sesawi dalam Injil hari ini berbeda dengan sesawi yang ada dalam kehidupan kita saat ini. Sesawi yang ada pada zaman Yesus itu memang dapat tumbuh menjadi pohon yang besar sehingga burung-burung pun dapat bersarang di dalamnya.

    Perumpamaan mengenai biji sesawi itu ingin menggambarkan bahwa Kerajaan Sorga itu ada dalam diri setiap orang. Allah telah menaburkan sendiri benih itu dalam setiap hati kita. Menjadi permenungan: apakah kita telah menyadari hal ini? Nyatanya dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali kurang menyadari hal ini. Akibatnya, apa yang ditanamkan oleh Allah dalam diri kita itu tidak dapat bertumbuh dan berkembang dengan semestinya. Hidup kita pun menjadi kurang bergairah karena kita selalu berjalan ditempat. Kita tidak mampu untuk mengembangkan potensi yang diberikan oleh Allah dengan baik. Sehingga orang-orang yang ada di sekitar kita pun menjadi enggan untuk hidup bersama kita karena kurangnya keterbukaan kita. Yesus melalui Injil hari ini mengingatkan kita untuk senantiasa membuka diri agar benih yang telah ditanamkan itu dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain.

 

Lentera Batin