Sang Pokok Anggur
Ketika musim hujan tiba biasanya para frater mewujudkan hobinya dengan menanam sayuran. Mereka mengolah tanah agar menjadi subur sehingga bisa ditanami berbagai jenis sayuran. Pupuk menjadi bahan yang penting untuk menjadikan tanaman itu subur dan kemudian berkembang. Sayuran berasal dari bibit. Bila bibitnya dan cara merawatnya baik maka pada akhirnya akan memberikan hasil yang baik pula. Hasil yang baik akan memberikan rasa puas bagi si penanam dan juga bagi penikmat.
Dalam Injil hari ini, Yesus memberikan perumpamaan mengenai pokok anggur yaitu diri-Nya sendiri dan Allah adalah pengusahanya. Bagaimana ranting dapat hidup dan menghasilkan buah kalau dia terpisah dari pokoknya? Dengan perumpamaan ini menjadi jelas bagi kita bahwa sebagai pengikut Yesus, kita akan mampu hidup bersama Dia bila ada iman. Buah-buah iman itu akan menjadi tidak sempurna, kalau kita tidak bersatu dengan Yesus sebagai Sang Pokok Anggur.
Karena itu barangsiapa mengimani Yesus serta ingin menghasilkan buah-buah melimpah dalam hidupnya maka ia dipanggil untuk bersatu dengan Yesus. Hanya kesatuan dengan-Nyalah yang menentukan hasil. Apakah aku sudah menyatukan diri dengan Yesus, dan seerat apa kesatuan itu? Kesatuan kita dengan-Nya menentukan seberapa banyak buah iman yang telah kita hasilkan.
Tuhan, tanpa-Mu aku tak berarti dan tak berdaya. Tariklah aku pada kesatuan dengan-Mu agar aku bisa mempersembahkan buah-buah kehidupan yang terbaik bagi-Mu. Amin.
Lentera Batin
0 Komentar untuk "Renungan Hari Rabu 6 Mei 2015"