Renungan Hari Rabu 15 Juli 2015
Rasa Syukur itu Haruskah Diungkapkan?
Rasa syukur haruskah diungkapkan? Sebagian orang mungkin berpendapata bahwa rasa syukur itu harus diungkapkan. Namun, sebagian orang lagi mungkin akan berpendapat bahwa rasa syukur itu tidak perlu diungkapkan cukup dirasakan dalam hati saja, orang lain tidak perlu tahu. Tetapi bagi orang Katolik rasa syukur itu harus diungkapkan, mengapa? Bagi orang Katolik rasa syukur itu tidak hanya semata-mata diungkapkan lewat kata-kata saja kepada Allah. Melainkan rasa syukur itu harus diungkapkan lewat tindakan yang positif kepada sesama. Dengan tindakan itu, maka sesama kita juga pun akan merasakan rasa syukur yang telah kita rasakan. Dengan demikian, rasa syukur itu bukan hanya menjadi milik pribadi melainkan juga menjadi milik sesama kita.
Santo Bonaventura yang kita peringati hari ini pun demikian. Setelah mengalami cinta kasih Allah yang sungguh besar dalam hidupnya yaitu ketika disembuhkan dari penyakitnya yang sangat ganas sewaktu kecil. Ia mengungkapkan rasa syukur itu tidak hanya kepada Allah melainkan juga kepada sesama. Baginya, belajar berarti berdoa. Semangat ini adalah ungkapan rasa syukurnya kepada Allah. Dengan semangat ini ia menjadi pribadi yang tekun belajar hingga pada akhirnya ia menjadi seorang imam dan kemudian menjadi seorang uskup. Dengan anugerah ini, ia pun dapat melayani sesama dan membantu umat semakin percaya kepada Allah. Inilah ungkapan syukur Santo Bonaventura. Menjadi permenungan bagi kita: sudahkah kita mengungkapkan rasa syukur kepada Allah melalui tindakan kita terhadap sesama? Selamat bermenung.
Lentera Batin
0 Komentar untuk "Renungan Hari Rabu 15 Juli 2015"