Hati
Simbol hati sering dipakai oleh seseorang dalam mengungkapkan sesuatu, misalnya simbol hati berwarna dengan anak panah yang menancap melambangkan cinta. Hati yang tergambar seolah retak melambangkan patah hati. Hati yang berwarna hitam melambangkan hati yang jahat. Hati yang berwarna putih melambangkan hati yang suci murni.
Hari ini Gereja merayakan HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS. Dari hati-Nya terpancar ketulusan untuk mencintai dan kesediaan untuk berkurban. Ketulusan hati-Nya itu tampak dalam kesediaan-Nya memberi diri sebagai tebusan di kayu salib guna menyelamatkan manusia dari segala dosa.
Seorang Caleg pergi ke suatu desa yang jauh dari keramaian. Di sana, Caleg tersebut membagi-bagikan sembako, seperti beras, gula, minyak goreng dan tepung untuk seluruh penduduk desa. Sambil membagi-bagikan sembako tersebut, si Caleg berkata, "Inilah yang dapat kuberikan kepada kalian semua sebagai tanda kasihku, tetapi jangan lupa saat pemilihan nanti pilih saya".
Saudara-saudari yang terkasih, berbuat kasih merupakan suatu kebaikan hati, namun dari pemngalaman cerita tadi sesungguhnya hati telah dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan yang kurang baik. Dengan kata lain hati sudah dimanipulasi untuk membenarkan suatu tindakan. Maka setiap perbuatan sesorang yang luarnya tampak baik itu, belum tentu sesuai dengan maksud isi hatinya.
Saudara-saudari yang terkasih, mari pada HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS ini kita meneladani hati Yesus yang tulus dalam mencintai dan tulus berkurban dengan tidak mengharapakan balasan dari manusia. Sebagai manusia apakah kita sudah memiliki hati seperti hati yang dimiliki oleh Tuhan Yesus dalam bersikap dan berbuat?
Lentera Batin
0 Komentar untuk "Renungan Hari Jumat 12 Juni 2015"