Renungan Hari Rabu 20 Mei 2015

Renungan Hari Rabu 20 Mei 2015

Gembala dan Umat

    Sebuah pengalaman yang menguatkan panggilan saya ialah pengalaman mengikuti ekaristi tahbisan Mgr. Yohanes di Bandar Lampung. Saat itu ada sebuah lagu yang sangat saya sukai dan renungkan: /Jagalah kawananku yang diserahkan bagimu//Kau dipilih Roh Kudus menjadi Gembala//Pasrahkanlah dirimu pada Allah dan firman-Nya//Waspadailah terus musuh yang datang mengancam//Janganlah kau biarkan domba-Ku binasa/.

    Mungkin permenungan ini lebih mengarah pada saya sebagai calon imam, dan para kaum tertahbis. Saya menjadi sadar begitu besar tanggung jawab yang akan saya pikul dan yang telah dipikul oleh mereka yang sudah ditahbiskan. Selain dari-Nya, harapan-harapan umat tentang seorang imam yang ideal juga menjadi tanggung jawab kami. Saat saya memilih jalan menjadi seorang imam, bukan lagi hanya saya yang hidup dalam diri tapi Yesus juga. Saat saya memilih jalan ini, saya bukan lagi hanya untuk diri saya tetapi juga untuk semua kawanan yang akan Ia serahkan (umat).

    Saudaraku, tanggung jawab gembala kita begitu besar. Kita boleh berharap gembala kita menjadi seperti ini dan itu. Dan, sebagai gembala termasuk calon gembala, kami wajib mendengarkan dan sebisa mungkin melayani seperti harapan umat. Tapi, gembala juga manusia yang juga membutuhkan bantuan dari domba-dombanya. Saya bermenung, bila selama ini umat mengungkapkan imam harapan umat, pernahkah umat bermenung bila mungkin saja imam mempunyai angan-angan tentang umat harapan imam? Mari bersama-sama kita menjadi yang terbaik satu sama lain. Gembala dan umat adalah satu tubuh yang harus bersama melangkah.

Lentera Batin