
Percayalah
Dari bacaan Injil hari ini, ada penggambaran bahwa iman akan Allah itu menyelamatkan. Allah akan menyelamatkan kita yang percaya dan mengimani-Nya. Percaya dan mengimani-Nya berarti hidup sesuai dengan kehendak-Nya, mau berpasrah kepada-Nya. Pasrah berarti membiarkan Allah berkarya dan menyelamatkan kita.
Satu tahun yang lalu, ada kegiatan peregrinasi di rumah pembinaan para calon imam di tempat saya tinggal. Peregrinasi adalah kegiatan berjalan kaki berdua-dua dengan jarak tempuh yang jauh. Ketika itu kami pergi dari Pematangsiantar menuju Parapat (kira-kira jauhnya 70 km). Kami pergi hanya berbekal pakainan yang dipakai, sebotol air minum, dan uang pas untuk kembali dari Parapat ke rumah pembinaan. Untuk makan, kami harus meminta kepada orang yang kamitemui.
Awalnya ada rasa ragu ketika akan memulai perjalanan itu. Apakah saya bisa hidup dengan cara demikian? Saya berdoa dan hanya bisa berpasrah kepada Tuhan. Saya mencoba untuk memulainya versama teman saya. Saya pikir saya akan kehabisan tenaga di tengah perjalanan dan kembali ke rumah pembinaan dengan kegagalan karena tidak sampai di Parapat. Namun ternyata saya dimampukan oleh-Nya. Selain itu, Allah juga mengirimkan orang untuk memberikan rezeki kepada saya berupa makanan dan minuman. Allah tidak membiarkan saya menderita. Dia peduli kepada saya. Allah melindungi saya ketika saya percaya dan berpasrah kepada-Nya. Begitu juga dengan Anda. Mari kita percaya dan berpasrah kepada-Nya.
Allah, ajarilah aku untuk menyerahkan diriku seutuhnya hanya kepada-Mu. Amin.
Lentera Batin
0 Komentar untuk "Renungan Hari Rabu 22 April 2015"