Jalan ke Surga
Suatu hari seorag pastor mengendarai mobil untuk melakukan pelayanan pastoral di sebuah stasi. Setelah melakukan perjanan selama berjam-jam, sang pastor tidak menemukan stasi yang ditujunya. Lalu sang pastor memutuskan untuk beristirahat sejenak, melepas lelah. Dalam istirahatanya sang pastor menyadari bahwa dirinya telah tersesat karena salah mengambil jalan. Kemudian sang pastor bertanya kepada seorang anak kecil berumur tujuh tahun yang kebetulan lewat. "Nak, tunjukkan kepada saya di mana arah jalan ke Simpang Dua? Kalau kamu memberi tahu, nanti akan saya tunjukkan jalan ke surga", demikian kata sang pastor . Dengan kepolosan yang dimilikinya sang anak menjawab, "Jangankan jalan ke surga, jalan ke Simpang Dua saja pastor tidah tahu". Mendengar jawaban anak kecil itu sang pastor merasa malu dan akhirnya pergi meninggalkan anak kecil itu.
Saudara-saudari yang terkasih, dalam bacaan Injil hari ini yesus memberi penjelasan mengenai tujuan-Nya pergi kepada Bapa. Tujuan-Nya ialah mau menyiapkan tempat bagi para murid yang akan datang kepada-Nya. Tempat yang disediakan Yesus itu adalah tempat di mana ada kedamaian bersama dengan diri-Nya sendiri dan Bapa di surga. Yesus sendiri telah menunjukkan diri-Nya sebagai jalan untuk mencapai kedamaian dengan Bapa. Lalu bagaimana cara kita untuk sampai kepada Bapa? Cara yang dapat kita gunakan adalah mengenal Yesus dan setia mengikuti-Nya. Ikut Yesus berarti bersedia untuk berjalan bersama-Nya dalam jalan salib kita di dunia ini.
Saudara-saudari yang terkasih, kita semua diajak oleh Yesus untuk setia mengikuti-Nya dalam jalan salib yang kita hidupi selama ini. Salib yang kita terima itu sangatlah ringan bila dibandingkan dengan salib yang dipanggul oleh Yesus. Dengan memanggul salib hidup kita maka kita juga turut serta dalam memanggul salib Yesus. Hal ini kita lakukan agar kita dapat sampai kepada Bapa dan bahagia bersama-Nya.
Lentera Batin
0 Komentar untuk "Renungan Hari Jumat 1 Mei 2015"