Syukur
Bacaan Injil hari ini membahas tentang persepakatan para imam untuk membunuh Yesus. Persepakatan itu terjadi karena para imam takut Yesus menjadi populer dan mereka terabaikan.
Para imam dalam agama dan bangsa Yahudi adalah golongan orang yang sangat dihormati. Mereka dianggap sebagai orang-orang yang dapat mempersembahkan kurban kepada Allah. Itu artinya mereka dianggapdekat dengan Allah. Namun bukannya dekat dengan Allah, mereka malah mau mengingkari kehendak Allah. Mereka mau membunuh Yesus, Allah Putera itu sendiri. Mereka berjalan dengan kemauan mereka sendiri. Mereka mau menjadi yang nomor satu. Mereka takut kalah bersaing dengan Yesus.
Saudara-saudari, kita sering ingin menjadi nomor satu tidak mau kalah, dan mau menjadi yang paling di antara yang lain. Hal itu baik jika kita menggunakan cara yang benar. Namun usaha ini akan menjadi sangat buruk saat menggunakan segala cara untuk mencapainya. Kadang kita malah berusaha menjatuhkan yang lain supaya kita menjadi nomor satu.
Pada hari ini, kita diajak oleh penginjil untuk lebih rendah hati. Kita diajak untuk membiarkan orang lain menjadi lebih dari kita. Kalau kita menjadi yang pertama, kita patut bersyukur. Kalau kita tidak menjadi yang pertama, tidak masalah. Kita tetap harus mensyukurinya.
Kadang kita perlu menjadi yang ke sekian, bahkan yang tidak diperhitungkan. Saat kita mensyukuri semua itu, hidup ini akan lebih bahagia. Kebahagiaan itu ada karena rasa syukur. Rasa syukur yang membuat manusia merasa berlimpah.
Tuhan, ajarilah aku untuk bersyukur atas segala sesuatu. Amin.
Lentera Batin
0 Komentar untuk "Renungan Hari Sabtu 28 Maret 2015"