Renungan Hari Sabtu 21 Maret 2015

Renungan Hari Sabtu 21 Maret 2015

Menerima atau Menolak

    Kemarin, kita berusaha untuk mengevaluasi diri: Apakah Yesus adalah harga mati untuk kita atau tidak? Hari ini, Injil memberi gambaran tentang reaksi Orang Israel pada Yesus. Ada dua kelompok. Kelompok pertama mengakui Yesus sebagai Mesias. Kelompok kedua menolak Yesus: Dia bukanlah Mesias. Mereka menolak Yesus karena asal muasal Yesus. Menurut nubuat para nabi, Mesias tidak datang dari Galilea. Mesias harus datang dari Betlehem dan dari keturunan Daud. Kelompok kedua ini bahkan mempunyai rencana untuk membunuh Yesus tetapi mereka tidak berdaya dan frustasi menghdapi Yesus.

    Apa pelajaran yang bisa dipetik? Kemarin kita sudah mengevaluasi diri. Kita bermenung tentang Yesus bagi kita, harga matiatau tidak. Evaluasi diri adalah cara untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Evaluasi diri mengajak orang untuk melihat diri secara mendalam dan menghantar orang untuk memperbaiki diri. Tugas kita sekarang adalah membuka hati. Membuka hati berarti membiarkan Roh Allah bergerak untuk menguatkan kelemahan kita. Ia memberi dasar yang teguh dalam relung hati kita yang terdalam. Di sana, Ia membuat persinggahan-Nya untuk selalu menyuarakan kebenaran ini, "Aku selalu menyertai Engkau". Suara itu adalah  jaminan bagi kita ketika menghadapi persoalan hidup yang berat. Suara itu akan menghibur dan menguatkan kita. Namun, yang terpenting adalah suara itu meyakinkan kita bahwa Dia tidak pernah meninggalkan kita. Yesus hadir untuk bersama-sama menghadapi masalah. Yesus hadir untuk bersama-sama menanggung beban hidup. Masalahnya adalah diri kita masing-masing, mau "menerima atau malah menolak?" Mari kita bermenung.

Tuhan, sentuh hatiku, ubah hidupku menjadi yang baik. Aku membuka hatiku untuk menrima kehadiran-Mu. Amin.

 
Lentera Batin