Renungan Hari Jumat 27 Februari 2015
Renungan Hari Jumat 27 Februari 2015
Ukuran Baru
Pastilah sesuatu yang baru itu berbeda dengan yang lama. Setidaknya ada dua cara bagaimana sesuatu yang baru itu lahir : Pertama, yang baru muncul untuk MENGGANTI yang lama. Kedua, yang baru muncul untuk MELENGKAPI yang lama. Lalu, apa itu ukuran? Ukuran adalah cara menilai sesuatu untuk menunjukkan kualitasnya, baik atau tidak.
Umat Allah yang terkasih, Tuhan Yesus hari ini memberi kepada kita sebuah ukuran baru. Namun, pertama-tama kita diperingatkan-Nya untuk melampaui (beyond) kualitas hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Kualitas hidup mereka ini kita sebut sebagai ukuran lama. Apa yang kurang dari mereka? Mereka belum mampu mengerti makna terdalam dari Hukum Taurat, yaitu memuji Allah dengan menghormati sesama dan diri sendiri. Hukum Taurat menyentuh dimensi horizntal (sesama) dan vertikal (Allah) dari hidup kita. Singkatnya, Hukum Taurat bertujuan untuk kebaikan bersama (bonum communae). Hukum Taurat bukanlah tuntutan yang harus menjadi beban dan merenggut kebebasan manusia, Hukum Taurat dilaksanakan dengan penuh sukacita. Inilah persoalan yang belum mampu dimengerti oleh para ahli Taurat dan orang Farisi. Kekurangan mereka yang paling fatal adalah memperkenalkan Hukum Taurat sebagai 'beban' atau aturan yang mengekang, sehingga orang Israel melihat Hukum Taurat dengan ketakutan.
Lalu apa ukuran baru dari Tuhan Yesus? Dia tidak pernah mengganti seluruh Hukum Taurat. Dia hanya MELENGKAPI hukum itu. Ukuran baru dari Tuhan Yesus adalah melaksanakan Hukum Taurat dengan penuh KESADARAN. Hukum Taurat dijadikansebagai bagian dari hidup manusia. Melalui Hukum Taurat itu, manusia menemukan sukacita bersama Allah. Bagaimana dengan kita? Mari bermenung!
Lentera Batin
0 Komentar untuk "Renungan Hari Jumat 27 Februari 2015"