
Tiket Surgawi
Hampir semua tempat atau lokasi di mana kita hidup memiliki pintu masuk. Dari pintu yang sederhana sampai pintu canggih dengan sistem kunci yang elektronis, njlimet dan canggih. Istilah pintu masuk juga dipakai untuk menunjuk Sakramen Baptis sebagai bagian pokok dari inisiasi bagi orang yang mau menjadi pengikut Kristus melalui Gereja Katolik.
Hebatnya atau dahsyatnya atau hebohnya ialah Tuhan Yesus sendiri merelakan diri-Nya untuk dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes Pembaptis. Mengapa heboh, kenapa dahsyat? Karena Tuhan Yesus Kristus Sang Juru Selamat dunia penebus dosa manusia itu menyamakan diri-Nya dengan orang-orang yang dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Betapa Yesus yang adalah Tuhan itu merendahkan diri-Nya dengan menyamakan status-Nya serupa dengan orang-orang yang hendak diselamatkan-Nya.
Kedahsyatan lai ialah Allah Bapa di Surga berkenan memberi peneguhan tentang siapa Yesus sebenarnya. Dialah Anak Allah yang kepada-Nya Bapa berkenan. Kehebohan dan kedahsyatan itu semakin hebat karena baptisan yang kita terima dari Gereja memberi kita kehidupan baru di dalam Yesus Kristus untuk kehidupan kekal.
Maka, permenungan untuk kita ialah sejauh mana hidup kita sehari-hari menunjukkan bahwa kita adalah orang yang sudah dibaptis menjadi anggota Gereja Katolik yang kudus dan pengikut Kristus yang setia. Baptisan bagi kita menjadi semacam tiket untuk masuk pintu surga yang kekal karena iman kita akan Yesus Kristus Juru Selamat kita. Namun, apakah kita sudah menggunakan tiket itu secara benar dalam hidup kita?
Lentera Batin
0 Komentar untuk "Renungan Hari Minggu 11 Januari 2015"