Kamu adalah Sahabat-Ku
Sapaan Yesus hari ini sungguh menyejukkan, "Kamu adalah sahabat-Ku". Seorang sahabat adalah dia yang kita anggap ada, bahkan bukan hanya sekedar ada dan diperhitungkan, tetapi mempunyai hubungan yang istimewa, dikenal dan dikasihi. 'Sebelum engkau ada dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau," sabda Tuhan.
Yesus sungguh mengangkat kita menjadi sahabat-sahabat-Nya. Yesus sungguh mengenal kita masing-masing sesuai dengan nama kita, pribadi kita dengan segala kelemahan dan kekurangan kita. Kita sungguh istimewa di hadapan-Nya. Dia mencintai kita apa adanya.
Namun relasi atau hubungan persahabatan ini bukannya tanpa kehendak. Yesus menghendaki agar kita semua beroleh damai sejahtera, beroleh hidup, hidup yang berkelimpahan. Dia adalah Allah yang telah mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib untuk menebus seluruh dosa kita. Dia bangkit agar semua orang yang diangkat menjadi sahabat-Nya beroleh harapan akan hidup kekal, berjumpa dengan Bapa dalam kemuliaan yang abadi.
Dia mengajarkan kepada kita bahwa seorang sahabat adalah seorang yang berani mengasihi dengan tulus hati, bahkan berani mengorbankan jiwa dan raganya demi sahabatnya. Sikap dan tindakan yang demikian hanya bisa terjadi kalau ada kasih. Yesus adalah kasih itu sendiri.
Bagaimana dengan kita? Kita semua dipanggil untuk membangun persahabatan satu dengan yang lain dalam Yesus Kristus. Persahabatan akan tumbuh subur kalau ada kasih. Kasih akan nampak hidup dan berkembang kalau kita rela saling memperhatikan, saling melayani, saling berbagi bahkan saling mengorbankan diri demi kebahagiaan yang lain.
Tuhan Yesus yang baik, ajarilah kami saling mengasihi dalam persahabatan kami satu dengan yang lain. Amin.
Lentera Batin
0 Komentar untuk "Renungan Hari Minggu 10 Mei 2015"