Renungan Hari Kamis 4 Juni 2015

Renungan Hari Kamis 4 Juni 2015

Memberi Kasih

"Kasih-Mu, Tuhan, memberi kekuatan dalam cobaan hidup ini. Kasih-mu, Tuhan, memberi pengharapan, membawa damai sejahtera"

    Ketika merenungkan bacaan Injil hari ini, serentak saya teringat akan syair lagu yang saya tuliskan di atas. Bagi saya, syair lagu tadi sangat menarik. Kasih Tuhan memberi kekuatan dan pengharapan bagi orang yang menerima kasih-Nya itu. Dia, Yang Maha Kasih itu, akan membawa damai sejahtera kepada setiaporang yang mau menerima dan menyadari kasih-Nya. Syair di atas tadi tidak sekedar indah, tapi juga bermakna mendalam.

    Pada bacaan Injil hari ini, Yesus menyatakan hukum yang terutama dalam kehidupan manusia. Hukum yang terutama itu adalah perintah untuk mengasihi Allah dengan segenap jiwa dan raga; dan hukum yang kedua adalah mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Kedua hukum ini menjadi pokok segala p[eraturan dan hukum moral yang diajarkan kepada kita semua.

    Dalam syair lagu tadi, Allah memberikan kasih-Nya kepada kita. Kasih Allah itu jelas dapat kita rasakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Lewat matahari yang selalu terbit, nafas, detak jantung, perjumpaan dengan yang lain dan peristiwa-peristiwa lainnya. Allah menganugerahkan kasih-Nya. Lalu bagaimana dengan kita? Apakah kita telah mengasihi Allah melalui sesama kita?

    Hari ini kita diajak untuk mengasihi Allah. Bagaimana cara mengasihi Allah? Caranya adalah dengan mengasihi sesama. Kalau kita berkata bahwa kita mengasihi Allah, namun tidak mengasihi sesama, itu sama dengan omong kosong. Kita diajak untuk mengasihi Allah melalui sesama. Dengan itu, kita akan menghadirkan damai dan memberi kekuatan juga bagi yang lain untuk mengasihi Allah dan sesama.

Tuhan, ajarilah aku mengasihi semua orang dan terutama mengasihi Engkau. Amin.

Lentera Batin