Renungan Hari Jumat 22 Mei 2015

Renungan Hari Jumat 22 Mei 2015

Mengasihi Yesus dalam Hidup

    Bagaimana jawaban Anda jika ditanya oleh Yesus: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Tentu masing-masing kita memiliki jawaban yang beragam dari pengalaman hidup yang kita jalani sehari-hari.

    Saya juga selalu bertanya dalam pengalaman sehari-hari, sudahkah saya mengasihi Yesus secara konkrit? Apakah wujud dan bukti bahwa saya mengasihi-Nya? Bagi saya peristiwa sehari-hari menjadi sebuah jembatan untuk sampaipada kasih itu. Memang lebih mudah untuk mengasihi Yesus saat ada dalam situasi yang menyenangkan. Bahkan dalam kondisi yang sulit, justru sering menjauh dan merasa ditinggalkan, atau sebaliknya.

    Pertanyaan Yesus dalam Injil hari ini sungguh menggema dalam hidup kita. Pertanyaan itu sekaligus menjadi permenungan mendalam bagi kita. Apakah saya mengasihi-Nya?

    Saudaraku, dalam hal ini perlulah sejenak kita belajar dari koloni semut yang ada  di sekitar kita. Pernahkah sejenak kita memperhatikan kehidupan mereka? Saya mengamati dari dekat. Jika kita perhatikan, semut-semut itu akan berhenti sejenak untuk saling menyapa ketika berpapasan. Bagi saya ini sungguh peristiwa yang luar biasa. Semut pun mampu mengasihi sesamanya dengan tindakan yang sederhana.

    Saudaraku, hal yang demikian menyadarkan kita bahwa cinta dan kasih kita pada Yesus perlu kita konkritkan dalam hidup sehari-hari. Ketika kita mampu mengasihi sesama kita, kita hendaknya menyadari secara mendalam bahwa Allah dalam diri Putera-Nya terlebih dahulu mengasihi kita. Beranikah saya menjawab dalam hidup sehari-hari pertanyaan yang disampaikan Yesus: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Mari menjemput tawaran rahmat Allah itu dengan kasih yang dapat kita laksanakan.

Lentera Batin