
Kehadiran-Mu Menyembuhkan Aku
Sebagai manusia yang lemah dan tak berdaya, saya terkadang merasa sangat berdosa bila memasuki rumah Allah. Saat hendak mengikuti Ekaristi, saya selalu bermenung diri dan memohon ampun kepada Tuhan agar layak mengikuti perjamuan suci Ekaristi. Di saat Ekaristi berlansung, Tuhan hadir dan mengadakan perjamuan bersama-sama dengan kita. Tuhan tidak memandang siapa saja yang ikut dalam perjamuan-Nya: entah itu orang yang cacat, orang sakit dan bahkan orang berdosa berat sekalipun. Tuhan ingin mengajak semua orang untuk bertobat dan menyesali dosa-dosa yang ada agar layak di hadapan Tuhan.
Pilihan Tuhan untuk mendekati, merangkul dan menerima dengan tulus kaum pendosa, dari aspek moral dan dari aspek budaya seharusnya membuat orang beriman sebagai pengikut Kristus bangga untuk beriman kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhan sangat mencintai dan selalu menantikan kita untuk 'kembali'.
Maka, kejatuhan manusia berulang-ulang ke dalam dosa yang sama tak seharusnya membuat seorang beriman mengalami keterpisahan dari Allah. Dosa boleh dimengerti sebagai berkat terselubung sejauh itu dilihat sebagai sebuah perjalanan menuju kekudusan. Kiranya belum terlambat bagi siapa saja untuk kembali ke dalam pangkuan kasih-Nya.
Ya Tuhan, ajarilah aku untuk menyadari bahwa aku orang berdosa dan semoga dalam kedosaan ini aku dapat merasakan kehadiran-Mu yang menyembuhkan. Amin.
Lentera Batin
0 Komentar untuk "Renungan Hari Sabtu 17 Januari 2015"