
Kebahagiaan untuk Dibagikan
Ada dua peristiwa yang menarik dalam Injil hari ini. Pertama, Yesus menyembuhkan baik ibu mertua Pertrus maupun orang-orang sakit yang dibawa kepada-Nya. Lalu, Ia mengajak para murid-Nya ke tempat lain untuk mewartakan Injil, kabar bahagia.
Peristiwa penyembuhan ialah salah satu kabar bahagia yang Yesus bawa. Dapatlah dibayangkan bagaimana orang di sekitar-Nya terkagum-kagum, bersukacita, dan memuji Allah. Tapi, Yesus tidak mau kebahagiaan itu hanya ada di satu tempat tertentu saja. Oleh karena itu, Ia bersama para murid-Nya pergi ke tempat lain untk membagikan kabar bahagia yang sama.
Saya percaya bahwa kita pernah mengalami peristiwa bahagia atau berrahmat dari Allah. Entah itu kesembuhan dari sakit, terhindar dari bencana atau kecelakaan, mendapatkan rejeki, atau sekedar dapat berkumpul dan berbahagia bersama orang-orang yang kita cintai. Tapi, ada pertanyaan untuk itu: Apakah kebahagiaan itu kita tularkan atau bagikan juga kepada orang lain atau justru kita simpan sendiri, seolah itu benar-benar dari hasil usaha kita dan bukan dari kebaikan Tuhan?
Saudara-ku, Yesus mengajak Anda dan saya untuk keluar (kepada tetangga, kawan sekolah, kawan sekerja, bahkan lawan sekalipun) dan membagikan kebahagiaan yang lebih dulu kita terima dari Allah. Yang paling sederhana namun luar biasa adalah kita setiap pagi masih boleh hidup dan itu sungguh penyembuhan dan kabar bahagia yang takkan terganti oleh apapun. Maka, bahagialah dengan hidup kita dan jadikanlah keberadaan kita sebagai alasan bagi orang lain untuk bahagia pula dengan hidup mereka. Mari berikan perhatian, pertolongan, sapaan, dan akhirnya warta sukacita Sang Penyelamat Yesus Kristus kepada sesama kita.
Lentera Batin
0 Komentar untuk "Renungan Hari Rabu 14 Januari 2015"