
Membagikan Terang
Istilah pelita dalam hidup kita sehari-hari secara sederhana bisa kita artikan dengan "lampu tempel." Barangkali Anda pernah menggunakannya sebagai lampu penerang ruangan. Biasanya lampu tempel ini terdiri dari sumbu, tabung minyak, dan juga minyak sebagai bahan bakarnya. Jadi, kalau pelita atau lampu ini mulai redup ada berbagai kemungkinan yang terjadi. Misalnya sumbu mulai pudar, atau minyaknya yang mulai habis.
Saudaraku, Injil hari ini mengulas tentang pelita. Pelita dibawa oleh orang untuk ditempatkan pada tempat yang semestinya, tujuannya agar orang-orang di sekitarnya serta ruangan mendapatkan cahaya dan terangnya.
Kita juga dipanggil-Nya untuk sebuah tugas agar kita membawa terang bagi orang lain. namun, sebelum kita mampu "bersinar", kita juga perlu melihat "minyak" dalam hidup kita. Jika ingin pelita hidup kita menyala, maka dibutuhkan "minyak" tersebut, yaitu hidup rohani kita yang bersumber dari sabda Tuhan sendiri.
Melalui Injil hari ini, kita diapnggil untuk memberi terang bagi dunia yang gelap. Kita mampu bersinar kalau hidup kita pun senantiasa diterangi oleh kasih Tuhan melalui sabda-Nya. Marilah kita bermenung dalam hidup kita, sudahkah hidupku diterangi oleh sabda Tuhan? Sudahkah "minyak-ku" cukup, sehingga pelita hidupku mampu bersinar terang bagi orang lain? Selamat bermenung.
Tuhan, melalui sabda-Mu hari ini, semoga pelita hidupku semakin bersinar terang. Semoga sinar kasih-Mu melalui kehidupanku, sampai pada orang-orang di sekitarku. Amin.
Lentera Batin
0 Komentar untuk "Renungan Hari Kamis 29 Januari 2015"